× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
3 0 0 0 0 0
3
   ic_mode_light.png

Peneliti menemukan fakta luar biasa tentang hewan yang selama ini identik dengan kehidupan di Kutub Utara, yaitu rusa kutub atau reindeer. Hewan ini ternyata memiliki kemampuan biologis unik yang belum ditemukan pada mamalia lain di dunia: warna matanya dapat berubah mengikuti musim.

Studi yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari University College London (UCL) bekerja sama dengan University of Tromsø, Norwegia, mengungkap bahwa mata rusa kutub berwarna emas keemasan pada musim panas dan berubah menjadi biru tua pada musim dingin. Perubahan warna ini bukan sekadar estetika alam, tetapi merupakan adaptasi fisiologis yang sangat penting untuk bertahan hidup di lingkungan ekstrem Arktik.

Menurut hasil riset yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Proceedings of the Royal Society B, perubahan warna tersebut terjadi pada lapisan reflektif di bagian belakang retina yang disebut tapetum lucidum — lapisan yang juga membuat mata hewan tertentu tampak berkilau ketika terkena cahaya di malam hari.

Pada musim panas, ketika wilayah Arktik diterangi cahaya matahari hampir 24 jam sehari, pupil mata rusa kutub mengecil untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk. Dalam kondisi ini, tekanan di dalam bola mata menurun dan membuat lapisan tapetum memantulkan cahaya berwarna emas.

Namun saat musim dingin tiba dan matahari nyaris tidak terbit, pupil mereka melebar terus-menerus agar dapat menangkap cahaya sebanyak mungkin. Peningkatan tekanan di dalam mata mengubah struktur kolagen pada tapetum, menyebabkan pantulan cahaya bergeser menjadi biru. Warna biru ini membantu mata rusa kutub menangkap cahaya lebih baik di tengah kegelapan musim dingin yang panjang.

Profesor Glen Jeffery dari University College London menjelaskan bahwa perubahan ini adalah adaptasi evolusioner yang sangat langka. “Kami belum menemukan mamalia lain yang mampu mengubah warna matanya berdasarkan musim seperti ini. Reindeer benar-benar spesial. Mereka telah berevolusi untuk hidup di bawah kondisi pencahayaan paling ekstrem di Bumi,” ujarnya dalam laporan resmi UCL.

Perubahan warna mata ini membantu rusa kutub tetap dapat mengenali predator, mencari makanan di bawah salju, dan menavigasi lingkungan ketika langit Arktik benar-benar gelap selama berbulan-bulan. Fenomena biologis ini juga memberikan wawasan baru bagi para ilmuwan tentang bagaimana mata mamalia dapat beradaptasi terhadap cahaya ekstrem — sesuatu yang mungkin berguna dalam pengembangan teknologi penglihatan malam di masa depan.

Temuan ini menegaskan bahwa alam selalu punya cara luar biasa untuk menjaga keseimbangan kehidupan, bahkan di tempat paling keras dan tak bersahabat sekalipun.

Sumber:
University College London (UCL), Proceedings of the Royal Society B, BBC News Science & Environment (2013)

#BeritaViral #FaktaIlmiah #RusaKutub #Reindeer #FenomenaAlam #SainsPopuler #PenemuanIlmiah #UCLResearch #BBCScience #DuniaHewan #AdaptasiAlam #BeritaInternasional

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png bagikan
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_light.png light
× bagikan
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png

Belum ada argumen, jadilah yang pertama